Jumat, 26 September 2008

Perbedaan - Pandangan Sva

Bojong Gede, 23 September 2008

Perbedaan

Perbedaan hanya terdiri dari 9 kata, tetapi dari kata yang satu itu , percayalah akan menimbulkan banyak sekali permaasalahan yang ada, yang bisa menyebabkan suatu hubungan yang semula harmonis menjadi tidak harmonis.

Banyak orang mengganggap sesuatu yang ‘berbeda ‘ itu sesuatu hal yang harus dihindari..dengan mengatasnamakan ‘ keselarasan “, ‘ kelanggengan ‘ , maka yang namanya ‘ perbedaan ‘ itu harus diminimalkan atau kalau bisa ditiadakan.

Seandainya saja perbedaan itu bisa ditiadakan, tentunya akan membuat hidup ini menjadi jauh lebih indah , itu menurut pandangan dari sebagian banyak orang, tapi menurut gw , ga selamanya semua harus seperti itu.

Memang benar untuk ‘ menyedehanakan ‘ suatu masalah maka akan lebih baik kalau perbedaan itu diminimalkan atau ditiadakan begitu saja..selesai masalah. Tapi bisakah coba untuk direnungkan ..apakah pelangi itu masih tetap akan indah apabila hanya terdiri dari satu warna saja ?..pelangi yang berwarna merah semuaaa..atau hijau semuaaa..yaaa pastinya pelangi itu akan lebih indah seperti biasanya , yang terdiri dari banyak warna, merah, kuning , hijau , atau apakah suatu taman bunga itu akan lebih indah kalau hanya terdiri dari satu jenis bungaa sajaa..mawar saja atau melati sajaaa…yaaa pastinya akan lebih indah kalau taman bunga itu terdiri dari berbagai macam jenis dan warna bunga, mawar, melati, anggrek, bahkan bunga kamboja, apabila setiap jenis dan warna dari bunga-bunga tersebut, ditata dengan sedemikian rupa, tentunya akan menjadi suatu kesatuan yang harmonis tanpa bersifat saling ‘ menyingkirkan “ satu dengan yang lainnya dengan mengatasnamakan suatu “ keserasian
Atau kalau Tuhan menciptakan satu isi dunia laki-laki semua atau perempuan semua…atau hewan isinya gajah semua dan laut isinya ikan paus semua..maka tentunya bisa dibayangkan betapa “ menjemukan ‘ hidup ini.

Di dalam hidup ini banyak sekali perbedaan yang ada, seperti perbedaan pikiran, tujuan, perbedaan suku, agama, ras, dan lain sebagainya. Banyak yang menanggapi perbedaan itu dengan cara yang sangat “ simple ‘ ..seolah perbedaan itu hanya menjadi penghalang dari tercapainya suatu tujuan , dan pasti ada pihak yang ‘ dikalahkan ‘ dengan adanya perbedaan tersebut.hmmm.. sebenarnya ini bukan permasalahan menang atau kalah, disingkirkan atau tidak disingkirkan, tetapai bagaimana cara orang menyikapi tiap perbedaan yang ada.

Kadang apabila orang yang mempunyai pikiran yang atau pendapat yang “ berbeda “, maka dia akan dikatakan “ melawan arus “ dan cenderung “ salah “ atau dianggap “ tidak dewasa “, tapi seandainya apabila coba untuk direnungkan atau dipikirkan lagi, apakah memang mereka yang “ berbeda itu salah , ataukah sebagian dari kita pada umumnya hanya enggan untuk mencoba sedikit “ menerima ‘’ adanya suatu pemikiran atau pandangan dan juga sikap yang lain dalam menghadapi suatu masalah yang ada.

Memang semuanya kembali lagi kepada pilihan, apakah kita memilih untuk mengikuti “ arus ‘’ yang ada yang tentunya hal ini akan meminimalkan “ friksi ‘’ atau ‘ benturan ‘’ yang ada di dalam hidup ini , singkatnya hidup akan lebih ‘’ nyaman ‘’, kalau kita ‘’lurus-lurus’’ saja, atau kita berani untuk ‘ berbeda ‘’ di dalam hal menyangkut suatu “ cara “ atau “ pandangan “ dalam menyikapi masalah yang ada , akan tetapi tentunya kita harus siap dengan segala konsekwensi atau akibat yang akan ditimbulkan dari cara kita tersebut, baiak secara lahir maupun batin, sepanjang yang kita anggap itu benar dan tidak merugikan orang, maka kita juga harus membuktikan bahwa apa yang kita anggap “ benar ‘’ itu ( meski dianggap orang ‘’beda ‘’ ) bisa kita pertanggungjawabkan.

Dapat diambil sebagai contoh, mengenai masalah perbedaan agama, sepanjang yang gw tahu, Tuhan tidak pernah mempersoalkan apabila kita mau “ berhubungan “ dengan sesama yang seiman ataupun yang berbeda iman, semua agama itu baik, bahwa agama itu adalah “ jalan “ bagi kita kepada Tuhan, akan tetapi bukan berarti orang yang dikatakan tidak “ beragama “ itu pasti berdosa, menurut gw bahwa baik “ beragama “ atau tidak “ beragama” adalah masalah keyakinan dan pilihan, mungkin akan lebih baik apabila kita memiliki atau memeluk suatu “ agama “ , akan tetapi itu bukan jaminan kalau ita akan menjadi lebih ‘’ baik “ bila dibandingkan dengan mereka yang dianggap tidak memiliki atau memeluk suatu “ agama “, semuanya itu kembali lagi kepada diri kita masing-masing.

Kembali lagi kepada masalah perbedaan agama , banyak orang yang cenderung “ defensive “ apabila hendak menjalin suatu hubungan dengan orang yang berbeda agama atu berbeda iman, cara yang paling banyak ditempuh ya pindah agama, biar katanya akan menjalani hidup lebih baik , atau biar direstui atau bagaimana. Gw mengatakan hal ini bukan karena gw sekarang berhubungan dengan orang yang berbeda agama ..ya.pacar gw sekarang berbeda agama dengan gw, Tapi sekali lagi yang ingin coba gw jelaskabn bahwa itu kembali lagi masalah pilihan. Dan gw dengan ini mengajukan banyak keberatan karena gw sama sekali tidak melihat apakah ada hubungannya atau tidak. Cinta memang memerlukan pengorbanan, itu sudah pasti, tapi apakah “ adil “ apabila atas nama “ cinta “ maka sampai agama pun harus sama, ya bagi sebagian besar orang itu adil, ibaratnnya kalau dia cinta sama kita maka dia harus berkurban begitu pula sebaliknya, tapi menurut gw itu 2 hal yang bebeda, cinta adalah perasaan kita, yang harus kita perjuangkan dan pertahankan, sedangkan agama itu hubungan kita pribadi dengan Tuhan dimana nantinya kita yang akan mempertanggungjawabkan hubungan itu dengan TUhan nantinya kalau ita sudah meninggal.

Dari pengalaman gw , banyak sekali yang mengatakan “ aku cinta kamu atau sayang kamu tapi kita tidak bisa meneruskan hubungan ini karena kita ‘ beda “ kecuali kita bisa meneruskan hubungan ini kalau kita “ sama “ ” ya, sekali lagi itu adalah masalah pilihan dan cara kita memandang, tapi gw juga ga bisa menyalahkan mereka yang mempunyai cara pandang yang seperti itu, namanya juga pilihan. Tapi terkadang gw merasa “ kasihan “ buat mereka yang menghadapi permasalahan seperti itu tapi seolah-olah tidak mau menerima kenyataan yang ada…memang waktu yang diperlukan itu lama, tapi itu lah konsekwensi yang ada.

Dalam hal ini gw sendiri dalam melakukan hubungan dengan pacar gw sekarang tentunya menimbulkan banyak pertanyaan, dari teman maupun dari orang tua, terlebih mengenai masalah perbedaan agama ini, tapi satu yang gw tahu pasti, bahwa maksud gw baik , dan gw sudah memilih jalan itu, dan pacar gw juga udah coba untuk gw jelaskan kalau gw ga akan minta dia untuk pindah agama ke gw begitu pula sebaliknya. Yang meenjadi tantangan buat gw adalah bagaimana caranya gw mempertahankan hubungan ini dan membuktikan kepada mereka yang mempunyai perbedaan pandangan dengan gw bahwa hubungan yang gw jalani ini tentunya akan berakhir dengan baik, gw tidak mau mendahului nasib, tapi gw punya impian, dan impian tersebut yang sampai sekarang masih tetap gw perjuangkan di dalam segala ketidak sempurnaan yang ada.

Masalah perbedaan agama adalah satu dari sekian banyak contoh yang ada dari sekian banyak perbedaan yang ada di dunia, satu yang pasti, seandainya kita bisa lebih bijaksana dalam menghadapi setiap perbedaan yang ada, maka tentunya dunia yang sudah indah ini akan menjadi lebih indah dengan berbagai keragaman yang ada, sehingga misalnya seperti adanya perselisihan yang mengatasnamakan agama atau suku maupun ras itu tidak ada, karena memang kita tidak bisa memilh kita terlahir dari suku apa, atau kita itu agamanya apa, tapi yang gw tahu di mata Tuhan kita semua itu sama, dan hanya terkadang nafsu manusia saja yang mengatasnmakan kepentingan tertentu yang mengakibatkan terjadinya “ gesekan –gesekan “ atas nama suatu perbedaan.

Ya, mungkin ini hanya terlihat sebagai salah satu mimpi dari seorang silva..tapi tentunya semua orang berhak untuk bermimpi dan memperjuangkan mimpi tersebut…gw mempunyai mimpi bahwa pada suatu saat nanti perbedaan yang ada itu bisa semakin dimengerti dan dipahami serta bukannya dimusuhi atau dihindari. Semua permasalahan yang ada pasti bisa dipikirkan jalan keluarnya yang terbaik.

God is Love..Thug Love !



2 komentar:

kusumawardhani mengatakan...

hehehe gw speechless baca postingan lo yang ini. pikiran gw terlalu penuh untuk nulis apapun. ada sedih, miris, ironis campu aduk, terutama tentang perbedaan agama. if only.. =(

Rinda Mutis mengatakan...

va...tulisan lo yang ini tuh favori gw...haha...secara pandangan kita sama....But that's the way of the world...kadang aturan2 yang seperti itu ttp diperlukan didunia ini...Life is mystery kan ?? yang pasti jangan lupa untuk selalu dapat memutuskan apa yang lo butuhkan dan inginkan...hehe....