Senin, 14 November 2011

I PROUD OF U PA


( Tulisan ini dibuat pada saat suhu diluar kurang lebih antara -1 sampai dengan -2 Derajat , dan otak lagi ngga bisa kompromi buat belajar )

Ngga tahu knapa entah knapa akhir-akhir ini otak gw kayanya alergi sama hal – hal yang namanya berbau pelajaran dan sejenisnya, meskipun hasilnya udah ketauan ..GAGAL TOTAL,,, tapi masih ngga mood juga buat nyentuh yang namanya readers dan temen – temen sejawatnya, malahan gw malah kepikiran buat nulis sesuatu tentang Cinta Kasih seorang Ayah berdasarkan pengalaman pribadi gw sebagai seorang anak yang dibesarkan oleh seorang Ayah yang sangat sabaaaar…baik hatiiii..ngga banyak ngatur…

Gw tahu antara Ayah dan Ibu adalah sebagai satu kesatuan yang ngga bisa dipisahkan dalam membangun suatu keluarga dan dalam hal ini gw juga menghargai sekali nilai dari Cinta Kasih seorang Ibu yang bisa dibilang “Priceless” sebagaimana tulisan gw sebelumnya, dan saat ini gw akan mencoba untuk sedikit berbagi tentang Cinta Kasih seorang Ayah dari sudut pandang seorang Silva …

Ayah buat gw pribadi adalah seorang “pejuang” dalam setiap aspek yang gw sendiri kadang masih suka berpikir apakah ini yang namanya “cinta”, sesuatu yang ngga harus selalu diungkapkan dengan kata-kata, tapi dibuktikan dengan setiap perbuatan nyata , apapun bentuknya, … kadang sesuatu yang terkadang “mustahil” bisa menjadi kenyataan karena kekuatan dari “cinta”, dan hal ini gw rasakan sebagai seorang anak, yang sampai sekarang masih tetap berusaha untuk menjadi seorang anak yang tahu diri terhadap orang tua nya ( setidaknya.. :-p ) .

Figur Ayah ngga kalah kompleks dengan figur seorang Ibu, Ayah adalah seorang “pelindung” bagi keluarga dalam situasi apapun baik suka maupun duka, salah satu hal yang gw hormati dari tindakan seorang Ayah adalah kemauan “keras” mereka dalam menghidupi keluarga, hmmm ada beberapa contoh yang bisa gw ungkapkan disini berdasarkan pengalaman pribadi :

1. Dulu waktu pertama kali nikah, ayah dan ibu gw cuman tinggal di kos kosan, dan pelan-pelan mereka baru bisa mempunyai rumah, hmm mungkin ini terdengar klise, tapi menurut gw..diperlukan kemauan “keras” untuk tetap konsisten bekerja demi keluarga sehingga dalam jangka waktu tertentu bisa mempunyai sebuah rumah bagi keluarganya.

2. Ayah gw orangnya ngga banyak omong , justru kadang-kadang dia terlalu baik dan dibodohin sama orang, tapi satu sisi positif yang gw ambil dari sikap ayah gw.. yaitu ngga usah banyak bicara apabila mau melakukan sesuatu, cukup berusaha dengan maksimal apapun hasilnya, dan berusaha untuk sabar…bicara tentang sabar kayanya gw harus belajar banget dari dia, secara gw kadang masih suka emosian, tapi sisitulah sisi “keras” dari ayah gw, dia mencoba untuk berpikir lebih “jauh “ ke depan dan tidak semata-mata membiarkan emosi mempengaruhi setiap tindakan yang akan diambilnya. Semua yang dilakukan hanyalah untuk keluarga dan bukan untuk kepentingan diri sendiri..Damn I Owe U for that Pa..

3. Ayah gw ngga pernah “patah’ semangat, khususnya dalam hal bekerja, dia selalu berusaha maksimal, meski kadang-kadang dengan kondisi badan yang kurang baik, hmmmm, meski gw ngga gitu tahu tentang statistic tapi fakta menunjukkkan bahwa gw lebih banyak ngga masuk kerja daripada Ayah Gw.. :-p , padahal yang pasti gw jauh lebih mudaaaa daripada Dia, dan dengan umur yang lebh dari 60 tahun ayah gw masih giat bekerja, sedangkan gw..perut mules dikit aja mending diem di rumah aja deh..waktu gw tanya knapa ko gt , ayah gw cuman senyum dan bilang, “kalau papa ngga kerja, ntar kita ngga makan dong ..”,

Yaaa, suatu saat nanti kita semua akan menjadi kepala Keluarga ( buat yang cowo yaaa ), dimana kita mempunyai “kewajiban” untuk berbuat yang terbaik bagi keluarga, ibaratnya kalau harus, ya “mati”demi keluarga, buat diri gw pribadi menjadi seorang Ayah yang baik adalah suatu tantangan tersendiri yang pastinya ngga gampang tapi bukan sesuatu hal yang mustahil untuk dilakukan, dan dengan mengalami sendiri bagaimana rasanya ‘dibesarkan “ dan “dilindungi “ oleh ayah Gw, maka gw merasa bersyukur bahwa gw diberikan “jalan” oleh Tuhan untuk “belajar “ bagaimana menjadi seorang Kepala keluarga… dan pastinya meski Ayah gw bukan orang terkenal, konglomerat, atau pejabat apapun juga, gw tetep bangga sama dia..My Father is My Superstar, I PROUD OF U PA,

GOD IS LOVE, THUG LOVE

Tidak ada komentar: